DPRD Bersama Disdikbud Magelang Gelar Sosialisasi Pendidikan Karakter Anak di SDN Sewukan 1

Hari ini, Senin, 26 Juni 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan DPRD Kabupaten Magelang mengadakan sosialisasi pembinaan Pendidikan karakter dengan tema "Trauma Healing dan Masa Transisi PAUD–SD". Acara tersebut diadakan di aula SDN Sewukan 1 dan diikuti oleh 60 peserta, yang terdiri dari pengawas dan kepala sekolah, dewan guru, bunda PAUD, wali murid dan tokoh masyarakat. Hadir sebagai narasumber pada sosialisasi tersebut antara lain ketua komisi IV DPRD Kabupaten Magelang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, dan Korwil Kecamatan Dukun. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, serta dilengkapi dengan penampilan kesenian tari dan pantomim dari siswa siswi SDN Sewukan 1.

Ketua komisi IV DPRD kabupaten Magelang, Bapak Syukur Achadi sebagai narasumber menjelaskan bahwa trauma healing merupakan tindakan yang efektif untuk mengatasi peristiwa yang menyebabkan trauma.

"Beberapa contoh misalnya trauma yang timbul akibat pandemi, kekerasan atau bullying, dan cekcok orang tua. Anak yang sedang mengalami trauma perlu pendekatan lebih dari orang tua untuk menguatkan mentalnya karena orang tua adalah pondasi untuk keberhasilan peserta didik, bisa dimulai dengan membuat kesepakatan jam belajar di rumah misalnya”, jelas Bapak Syukur Achadi.

"Anak anak juga sering diberikan motivasi dengan kalimat hari ini kamu adalah pelajar tapi 20 tahun lagi kamu adalah pemimpin, dengan begitu anak akan semangat belajar", imbuh bapak ketua komisi IV DPRD Kabupaten Magelang di akhir materi yang diberikan.


Sementara narasumber kedua dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Bapak Amirudin Zuhri, S.Sos., M.Si, juga menjelaskan bahwa trauma itu digolongkan menjadi tiga.

"Di antaranya trauma ringan misalnya jatuh dari sepeda motor, trauma sedang contohnya mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan orang yang dicintai meninggal dunia, serta trauma berat (trauma yang berkepanjangan) misalnya bullying atau intimidasi dari teman temannya yang mengakibatkan gangguan psikologis yang berat", jelasnya.

Pada materi tersebut bapak Amirudin Zuhri, S.Sos.,M.Si juga memberikan solusi terkait hal tersebut.

 

“Cara mengatasinya di antaranya, berikan rasa tenang aman dan nyaman, melatih keberanian anak, serta mendengarkan apa yang dikatakan anak (menjadi pendengar yang baik). Pada prinsipnya kepedulian terhadap anak adalah cara terbaik membuat anak merasakan kenyamaman” tambahnya dalam penyampaian materi.


Begitu juga dengan narasumber yang ketiga dari Korwil Disdikbud Kec. Dukun. Ibu Dra. Pranti Malisah dalam sosialisasi tersebut  juga memaparkan beberapa kemampuan yang harus dikuatkan pada anak. 

"Antara lain,  mengenal nilai nilai agama dan budi pekerti, kematangan emosi yang cukup untuk  belajar berinteraksi dengan teman temannya. Juga keterampilan sosial dan bahasa untuk berkomunikasi sehat dengan teman sebaya di lingkungannya," jelasnya.

"Semua itu tentunya perlu dukungan dan doa dari orang tua agar anak anak bisa meraih cita citanya” jelas Ibu Dra. Pranti Malisah.

"Peserta didik di Kabupaten Magelang harus bisa melaksanakan Visi Pendidikan di Kabupaten Magelang yaitu Tanggul Budaya (Taqwa, unggul dan berbudaya). Sehingga bisa menjadi anak yang taat beribadah, agamis, unggul dalam segala hal dan nguri-uri atau melestarikan budaya yang ada."



Kepala SDN Sewukan 1, Bapak Bernadus Supratik, S.Pd. SD, mengapresiasi bahwa sosialisasi Pendidikan Karakter ini sangat bermanfaat bagi orang tua dan guru dalam membina dan mendidik anak anak baik di rumah maupun di sekolah, memperhatikan setiap laju perkembangan anak dan mengantarkan mereka menuju cita-cita yang diharapkan. (izz)

Posting Komentar

0 Komentar