Dukun - Magelang, SDN Sewukan 1 berhasil menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswanya. Melalui kegiatan outing class ke Candi Borobudur, siswa diajak belajar langsung di sumber sejarah. Kegiatan yang diikuti oleh siswa siswi kelas 4,5,dan 6 serta didampingi oleh bapak ibu guru SD Negeri Sewukan 1 dilaksanakan dengan semangat dan antusias. Kegiatan tersebut dilakukan selama 3 hari berturut turut secara bergantian, di mulai dari tanggal 10 sampai 12 Desember 2024.
Outing class ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan memperkaya wawasan siswa tentang sejarah dan budaya bangsa. Dengan didampingi oleh para guru, siswa diajak mengunjungi studio sejarah restorasi Candi Borobudur. Di sini, mereka mendapatkan penjelasan mendalam mengenai sejarah pembangunan candi, keunikan arsitektur, hingga proses restorasi yang telah dilakukan.
"Candi Borobudur ini luar biasa, dibangun sekitar abad ke-9 dan ditemukan dalam kondisi tertutup tanah. Bayangkan, butuh waktu ratusan tahun untuk membangunnya dengan menggunakan jutaan Batu Andesit," ujar Bapak Agus Kristianto, bagian pemanfaatan dan layanan publik Candi Borobudur, saat memberikan penjelasan kepada siswa.
Salah satu hal menarik yang membuat siswa terpukau adalah penjelasan mengenai teknik pembangunan Candi Borobudur. "Jadi, batu-batu yang sebanyak 2 jutaan batu blok pada Candi Borobudur ini tidak menggunakan perekat, melainkan disusun sedemikian rupa sehingga saling mengunci. Ini menunjukkan keahlian luar biasa dari para pembangunnya," tambah Bapak Agus.
Selain mendengarkan penjelasan, siswa juga diajak untuk melihat visualisasi Candi Borobudur melalui teknologi Virtual Reality (VR) dan Karmawibangga . Dengan begitu, mereka dapat lebih memahami bentuk asli candi sebelum mengalami kerusakan. Anak anak juga di ajak untuk berkeliling disekitar pelataran Candi Borobudur agar anak anak bisa secara langsung belajar sejarah, mengenal budaya, dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang lebih banyak lagi tentang Candi Borobudur.
Ibu Sri Widayati, S.pd salah satu guru pendamping dalam kegiatan ini menyampaikan "Kegiatan outing class ini sangat bermanfaat bagi siswa. Mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dapat melihat langsung warisan budaya yang begitu megah."
"Kami berharap pengalaman ini dapat menumbuhkan rasa cinta pada budaya bangsa dan mendorong mereka untuk lebih giat belajar," ungkap ibu Septina Rizki Wulandari, S.Pd wali kelas 6 yang juga ikut mendampingi kegiatan tersebut.
Dengan mengikuti kegiatan outing class ini, diharapkan siswa SD Negeri Sewukan 1 dapat menjadi generasi penerus yang peduli terhadap sejarah dan budaya bangsa. Mereka tidak hanya menjadi pelajar yang cerdas, tetapi juga menjadi warga negara yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
0 Komentar